Panduan Menetaskan Telur Puyuh Dengan Daya Tetas 99%

Masih banyak orang yang bingung bagaimana cara menetaskan telur puyuh, agar bisa berhasil hingga mendekati 99% keberhasilan. Tentu saja, Anda tidak bisa mengandalkan indukan burung puyuh untuk menetaskan, karena burung puyuh budidaya tidak memiliki kemampuan untuk menetaskan telur burung puyuh liar (gemak).

Oleh sebab itulah, keberlangsungan regenrasi burung puyuh budidaya/persilangan ini mengandalkan mesin tetas bantuan manusia. Lalu, bagaimana caranya agar produktivitas dari usaha penetasan telur puyuh ini bisa optimal?

Tentu saja Anda harus mengikuti SOP yang berlaku, agar tidak terjadi kerugian dalam usaha penetasan telur puyuh. Berikut ini cara menetaskan agar bisa menetas semua:


Pemilihan Telur Puyuh Tetas



Untuk usaha penetasan telur puyuh, tentu telur puyuh berkualitas adalah kunci keberhasilannya. Berikut ini ciri-ciri telur tetas berkualitas yang layak untuk ditetaskan:

Telur harus tampak halus, bersih, rata, dan bebas retak. Lakukan pembersihan langsung pada telur yang akan ditetaskan. Ini bertujuan agar telur bebas dari kontaminasi bakteri, jamur/virus.

Pilih telur yang berwana cerah dan tidak terlalu pekat.

Tampilan bintik telur puyuh terlihat jelas

Pilih telur yang fresh. Jangan pilih telur yang telah disimpan >8 hari. Penyimpanan telur yang terlalu lama mempengaruhi daya tetas telur.

Pilih telur dari peternak yang jelas, dengan indukan berumur minimal 3,5 bulan, hingga 8 bulan.

Berat telur normalnya adalah 11-13 gram/butir.


Hal-Hal Penting Yang Harus Diketahui Dalam Proses Penetasan Telur Puyuh

Sebelum Anda melakukan penetasan telur, maka Anda harus memahami adanya beberapa hal mendasar yang bisa mempengaruhi keberhasilan penetasan telur.

Berikut ini hal-hal penting yang harus diketahui dalam proses penetasan telur puyuh:

a. Pentingnya Perlakuan Membalik/Memutar Telur



Membalik atau memutar telur adalah salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam proses penetasan telur puyuh. Ini bertujuan untuk menyalurkan panas ke seluruh permukaan telur.

Selain itu, pemutaran telur ini juga berguna untuk mencegah bibit menempel pada kulit/cangkang telur pada fase permulaan penetasan. Ini berguna untuk mencegah zat kuning telur dengan selaput pembungkus anak (allanthois) tetenun pada fase-fase berikutnya.

Lakukan pemutaran telur ini setiap hari. Minimal, pemutaran dilakukan 3 kali, atau optimalnya adalah 5-6 kali sehari.

b. Fertilitas Dan Daya Tetas


Telur tetas/fertil diperlukan agar telur dapat menetas menjadi anak burung puyuh (DOQ). Telur tetas ini merupakan telur yang telah dibuahi oleh sel kelamin jantan.

Sedangkan fertilitas merupakan jumlah atau persentase telur yang fertil dari seluruh telur yang ada dalam suatu penetasam. Pada telur ini, harus terdapat mineral utama yang mencukupi, yaitu calsium pada kerabang telur.

Fertilitas telur burung puyuh ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:

  • Sperma
  • Umur pembibitnya
  • Konsumsi pakan
  • Kondisi iklim, musim dan suhu
  • Waktu perkawinan
  • Sifat kawin pejantan
  • Banyaknya produksi telur

Selain kalsium, persentase daya tetas (persentase telur yang menetas dari jumlah telur yang fertil) juga dipengaruhi oleh protein, energi, mineral, fosfor dan vitamin didalam telur. Semua itu bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan embrio saat telur tersebut ditetaskan.

Untuk mempertahankan kualitasnya, maka jangan menyimpan telur terlalu lama. Sebab, setiap harinya, daya tetas telur bisa menurun sekitar 2%. Terlebih, jika telur tidak disimpan dengan baik didalam plastik PVC.


Penetasan Telur Puyuh Menggunakan Mesin Tetas


Pada dasarnya, penetasan telur puyuh tidak jauh berbeda dengan metode penetasan telur ayam atau bebek. Oleh sebab itulah, Anda bisa menggunakan mesin tetas unggas lain, yang dijual dipasaran.

Meski begitu, tentu saja penetasan telur puyuh memerlukan perlakuan khusus, dibandingkan dengan telur unggas lain. Berikut ini langkah-langkah penetasan telur menggunakan mesin tetas:

Pilih telur puyuh sesuai dengan persyaratan pemilihan telur puyuh tetas, seperti yang ada di point 1.

Letakkan telur puyuh kedalam mesin tetas dengan hati-hati.

Putar telur dengan posisi 90o, setidaknya 2-6 kali sehari.

Masa & Suhu Penetasan

  • Ayam                      21 Hari pada Suhu Penetasan : 37.5 - 38.5°C
  • Bebek                     28 Hari pada Suhu Penetasan : 38.5 - 39.5°C
  • Burung Puyuh        17 Hari pada Suhu Penetasan : 37.0 - 38.0°C

Pantau suhu telur pada mesin penetasan dengan cara: letakkan termometer sejajar dengan ujung telur, agar suhu yang diukur akurat.

Atur temperatur kelembaban telur dengan menggunakan hygrometer. Pastikan bahwa kelembaban telur tidak kurang dari 50%-60%.

Terus lakukan perawatan tersebut sambil menunggu telur burung puyuh hingga menetas.

Lama penetasan telur puyuh berkisar antara 17-19 hari.

Nah, itu adalah panduan cara menetaskan telur puyuh agar produktivitasnya tinggi. Dengan mematuhi peraturan tersebut, maka daya tetas telur bisa mencapai 99%.

Jika Bosku-Bosku terdapat kendala dalam budidaya puyuh, bisa hubungi tim teknis kami dengan klik tombol dibawah ini :



 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Panduan Beternak Burung Puyuh Untuk Pemula Sampai Sukses